Android Emulator menyimulasikan perangkat Android di komputer Anda sehingga
Anda dapat menguji aplikasi di berbagai perangkat dan level API Android tanpa
harus memiliki setiap perangkat fisik.
Emulator menyediakan hampir semua kemampuan perangkat Android yang nyata. Anda dapat melakukan simulasi panggilan telepon masuk dan pesan teks, menetapkan lokasi perangkat, melakukan simulasi kecepatan jaringan yang berbeda, melakukan simulasi rotasi dan sensor hardware lainnya, mengakses Google Play Store, dan banyak lagi.
Pengujian aplikasi Anda di emulator, dalam beberapa hal, akan lebih cepat dan lebih mudah daripada melakukannya pada perangkat fisik. Contohnya, Anda dapat mentransfer data lebih cepat ke emulator daripada ke perangkat yang terhubung melalui USB.
Persyaratan dan rekomendasi
Emulator menyediakan hampir semua kemampuan perangkat Android yang nyata. Anda dapat melakukan simulasi panggilan telepon masuk dan pesan teks, menetapkan lokasi perangkat, melakukan simulasi kecepatan jaringan yang berbeda, melakukan simulasi rotasi dan sensor hardware lainnya, mengakses Google Play Store, dan banyak lagi.
Pengujian aplikasi Anda di emulator, dalam beberapa hal, akan lebih cepat dan lebih mudah daripada melakukannya pada perangkat fisik. Contohnya, Anda dapat mentransfer data lebih cepat ke emulator daripada ke perangkat yang terhubung melalui USB.
Persyaratan dan rekomendasi
Cek Aspek Virtualization Virtualization merupakan
sebuah teknik untuk menyembunyikan karakteristik fisik dari sumber daya
komputer dari bagaimana cara system lain, aplikasi atau pengguna berinteraksi
dengan sumber daya tersebut. Hal ini termasuk membuat sebuah sumber daya
tunggal (seperti server, sebuah sistem operasi, sebuah aplikasi, atau peralatan
penyimpanan terlihat berfungsi sebagai beberapa sumber daya logikal. Pastikan
aspek virtualization yaitu prosessor dan sistem operasi dari laptop/PC yang
digunakan.
Android Emulator memiliki
persyaratan tambahan selain persyaratan sistem dasar untuk Android Studio, yang
dijelaskan di bawah:
- SDK Tools 26.1.1 atau versi lebih tinggi
- Prosesor 64-bit
- Windows: CPU dengan dukungan UG (tamu tidak terbatas)
- HAXM 6.2.1 atau versi lebih baru (disarankan HAXM 7.2.0 atau versi lebih baru)
Penggunaan akselerasi hardware
memiliki persyaratan tambahan di Windows dan Linux:
- Prosesor Intel di Windows atau Linux: Prosesor Intel dengan dukungan untuk Intel VT-x, Intel EM64T (Intel 64), dan fungsionalitas Execute Disable (XD) Bit
- Prosesor AMD di Linux: Prosesor AMD dengan dukungan untuk AMD Virtualization (AMD-V) dan Tambahan Streaming SIMD Extensions 3 (SSSE3)
- Prosesor AMD di Windows: Android Studio 3.2 atau versi lebih tinggi dan Windows 10 rilis April 2018 atau versi lebih tinggi untuk fungsionalitas Windows Hypervisor Platform (WHPX)
Persiapan Running menggunakan Emulator dan Device
Instal Hardware Accelerated Execution Manager (HAXM)
Khusus pengguna WINDOWS atau MAC ➢ HAXM hardware-assisted virtualization
engine yang menggunakan teknologi VT dari Intel untuk mempercepat aplikasi
Android yang diemulasi di mesin host. ➢ HAXM diperlukan untuk menjalankan
emulator di Android Studio. Langkah2 Menginstal HAXM:
1. Buka SDK Manager.
2. Pilih SDK Update Sites, kemudian hidupkan Intel
HAXM.
3. Tekan OK.
4. Cari berkas installer-nya di directory folder sdk
komputer anda, ~sdk\extras\intel\Hardware_Accelerated_Execution_Manager\intelhax
m-android.exe. 5. Jalankan installer dan ikuti petunjuknya sampai selesai
Persiapan
Running menggunakan Emulator dan Device →pengguna Linux
Sistem operasi Linux dapat support accelerated virtual
machine dengan menggunakan KVM. Untuk instal KVM,Anda bisa menggunakan perintah
berikut ini.
$ sudo apt-get install qemu-kvm libvirt-bin
ubuntu-vm-builder bridge-utils ia32-libs-multiarch
Selengkapnya dapatAnda baca pada halaman ini
Kelebihan Menggunakan Device (Smartphone)
daripada Emulator
beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan emulator
yaitu :
- Lebih
cepat,
- Fitur
seperti geo-location, push notif bisa digunakan,
- Bisa
mengetahui daya serap baterai terhadap aplikasi,
- Lebih
mudah dan dapat memastikan aplikasi berjalan di pengguna.
Menggunakan
Emulator
Langkah-langkah Menggunakan Emulator:
1. Jalankan ikon, kemudian akan muncul dialog seperti
ini. Coba buat emulator baru dengan memilih Create New Virtual Device. Pastikan
sudah instal virtualization
2. Akan muncul dialog dengan pilihan beberapa emulator yang bisa langsung Anda gunakan.
3. Jika anda ingin membuat spesifikasi hardware (perangkat keras) sendiri, Anda bisa memilihnya pada pilihan New Hardware Profile. Akan muncul dialog seperti di bawah ini.
Anda dapat menentukan konfigurasi hardware sesuai dengan kebutuhan Anda. Yang perlu diingat adalah untuk menggunakan konfigurasi emulator yang sesuai dengan kemampuan laptop atau komputer yangAnda gunakan.
4. Anda dapat membuat hardware emulator baru atau memilih hardware emulator yang sudah ada. Setelah memilih hardware emulator, akan muncul dialog seperti ini.
Pada dialog ini pilih versi android dari emulator yang akan dibuat. Pada dialog tersebut, pilih versi yang sudah diunduh yaitu Nougat. Tombol download disebelah kanan versi menunjukkan bahwa perlu diunduh terlebih dahulu jika ingin menggunakannya.
5. Selanjutnya klik Next. Akan muncul dialog verify configuration. Pada dialog ini, periksa konfigurasi dari emulator yang Anda pilih.
Pada bagian kiri bawah, terdapat tombol Show Advanced Settings. Bila Anda menekan tombol ini, maka akan muncul tampilan dialog baru seperti gambar di bawah ini.
6. Pada bagian advanced setting, Anda bisa mengubah konfigurasi hardware yang telah ditentukan sebelumnya.
7. Jika sudah selesai,Anda dapat menekan tombol Finish. Anda dapat membuka emulatornya dengan menekan tombol hijau yang ada di sebelah kanan.
8. Pengaturan emulator sudah selesai dan bisa langsung dijalankan.
4. Kembali ke menu setting di awal dan akan muncul menu baru di bawah about yaitu Developer Options
5. Masuk ke dalam menu Developer Options dan pastikan opsi USB Debugging Mode sudah nyala
6. Setelah menyelesaikan pengaturan pada peranti, maka peranti dapat dihubungkan dengan laptop atau komputer yangAnda pakai.
Catatan : Beberapa vendor smartphone memiliki sistem operasi yang unik. Tampilan setting dan letak opsi bisa jadi tidak sama dengan gambar di atas. Beberapa vendor juga mengharuskan Anda untuk mengunduh driver khusus sebelum bisa menghubungkannya ke Android Studio. Kami sarankan untuk mengunjungi website / membaca petunjuk yang sesuai dengan vendor dari perantiAnda
Running
with device
Bila Anda hendak melakukan run atau debugging, lebih
baik Anda menjalankannya pada peranti smartphone asli. Running dengan
menggunakan peranti memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan
emulator yaitu :
• Lebih cepat,
• Fitur seperti geo-location, push notif bisa
digunakan,
• Bisa mengetahui daya serap baterai terhadap
aplikasi,
• Lebih mudah
Dengan menggunakan peranti smartphone asli, kita dapat
memastikan bahwa aplikasi kita berjalan dengan wajar ketika sudah sampai di
tangan pengguna. Kendala dari pendekatan ini adalah beragamnya model peranti
yang ada di pasaran. Namun, pembahasan mengenai hal tersebut berada diluar
cakupan kelas ini. Mari ikuti langkah-langkah untuk menjalankan proses run atau
debugging. Tampilan dari langkah berikut bisa dipastikan akan berbeda dengan
peranti yang Anda pakai. Akan tetapi secara garis besar langkahnya akan sama.
1. Pastikan peranti yang akan dipakai sesuai dengan
target SDK atau paling tidak mendukung versi SDK terendah yang digunakan
aplikasi. Buka setting dan masuk ke dalam menu About. Pada halaman menu ini,
Anda perlu menemukan informasi tentang Build number.
3. Kemudian tekan Build number sebanyak 7 kali.
4. Kembali ke menu setting di awal dan akan muncul menu baru di bawah about yaitu Developer Options
5. Masuk ke dalam menu Developer Options dan pastikan opsi USB Debugging Mode sudah nyala
6. Setelah menyelesaikan pengaturan pada peranti, maka peranti dapat dihubungkan dengan laptop atau komputer yangAnda pakai.
Catatan : Beberapa vendor smartphone memiliki sistem operasi yang unik. Tampilan setting dan letak opsi bisa jadi tidak sama dengan gambar di atas. Beberapa vendor juga mengharuskan Anda untuk mengunduh driver khusus sebelum bisa menghubungkannya ke Android Studio. Kami sarankan untuk mengunjungi website / membaca petunjuk yang sesuai dengan vendor dari perantiAnda